Memancarkan Terang Kasih Allah, sebagai cerminan Identitas Diri Yang diperbaharui

Yohanes 8:31-36

dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu (Yohanes 8:32)

            Tuhan tidak pernah menyia-nyiakan apa yang telah diciptakan-Nya. Semua yang dibuat-Nya selalu memiliki tujuan. Untuk memenuhi tujuan itu, Dia pun mengaruniakan potensi dalam ciptaan-Nya. Demikian pula dengan kita. Ada suatu potensi besar yang Dia tanamkan dalam diri setiap kita. Namun tampaknya, tidak semua orang dapat memakai potensi tersebut. Hal ini karena kita semua telah jatuh ke dalam dosa. Dosa bukan saja memisahkan kita dari Allah, tetapi juga menjauhkan tujuan-Nya dalam hidup kita. Itulah sebabnya, kita kehilangan tujuan ilahi-Nya dan hanya menjalani hidup hari lepas hari.

            Berita baiknya, Yesus telah mengambil inisiatif untuk menyelamatkan kita dari kehidupan yang sia-sia. Melalui kematian-Nya di kayu salib, kita memperoleh identitas baru di dalam Kristus dan tujuan hidup kita pun dipulihkan. Efesus 2:10 mengatakan, “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Inilah kebenaran yang perlu kita ketahui, yang bisa kita temukan bersama identitas kita yang diperbaharui di dalam-Nya.             Tuhan menyelamatkan kita untuk melakukan kebaikan terhadap orang lain. Dia memberkati kita untuk menjadi berkat. Agar kita bisa menjadi terang dan garam yang mengadakan perbedaan dalam hidup orang lain. Saat kita memberikan bangku kita di bus kepada orang lain; saat kita membantu orang tua menyeberangi jalan; saat kita menghibur mereka yang berduka; saat kita membantu anak-anak yatim piatu; saat kita menuntun jiwa yang terhilang kepada Tuhan; atau saat kita setia dalam pelayanan kita,  sesungguhnya kita tengah mengembangkan potensi atau benih Roh kebaikan yang telah Tuhan tanamkan dalam kita. Biarlah apa yang kita lakukan dapat memancarkan terang kasih Tuhan dan menuntun banyak jiwa kepada Tuhan. Sehingga terang Kasih Tuhan akan semakin berkobar di mana pun Dia menempatkan kita untuk berkarya dalam kehidupan kita setiap hari. (PWS)