KEBANGKITAN KRISTUS MEMBERI KEKUATAN

(LUKAS  24 : 36 – 49)

               Akhir-akhir ini berbagai peristiwa telah mewarnai kehidupan gereja dan masyarakat. Mungkin diantara kita ada yang pernah terlibat dalam suatu percakapan entah didunia nyata atau di media sosial tentang respon terhadap peristiwa disekitar kita, bagaimana nanti kita hidup kita ataupun masa depan kita?

               Banyak orang yang menjadi gelisah dengan hal-hal yang menyangkut hidup pribadi, keluarga bahkan kehidupan bersama. Apalagi kita sedang menghadapi   bencana Pandemi Covid-19 yang sudah banyak menelan korban jiwa di dunia , di Indonesia bahkan disekitar kita.

               Kebangkitan Kristus memberi kekuatan ditengah kegelisahan, ketakutan dan kerapuhan sebagai manusia. Kehadiran Kristus yang bangkit memberi damai sejahtera ditengah ketakutan para murid. Seperti yang kitabaca dalam  Lukas 24 : 36 – 49, para murisd sedang bercakap-cakap tentang hal –hal yang terjadi.  Dua orang murid yang yang berjumpa dengan Yesus dalam perjalan ke Emaus menceritakan kisah mereka (ayat 34,35) Tiba-tiba  Yesus berdiri ditengah-tengah mereka dan berkata : “ Damai Sejahtera bagi kamu”.

               Para murid terkejut dan takut karena mereka menyangka bahwa mereka  melihat hantu. Yesus memberikan respon terhadap ketakutan murid-muridnya: Mengapa kamu terkejut  dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hati kamu?, Aku sendirilah ini, rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada padaKu.” Yesus juga menunjukan pada mereka tangan dan kakiNya. Bahkan mereka masih heran dan belum percaya, Yesus meminta makanan dan mereka memberinya sepotong ikan goreng lalu Yesus mengambilnya dan memakannya didepan mata mereka.

               Kemudian Yesus membuka pikiran masing-masing murid-muridNya dengan mengulang kembali apa yang dituliskan dalam kitab taurat Musa, kitab para nabi-nabi dan kitab Mazmur. Yesus tidak membiarkan murid-muridNya berada dalam ketakutan terus menerus.

               Situasi hidup mungkin akan tetap sama, tetapi perjumpaan secara pribadi dengan Yesus telah mengubah hidup mereka. Apa yang dilakukan Yesus ketika kita sedang mengalami ketakutan? Yesus memberikan damai sejahtera (ayat 36), Kata “Damai Sejahtera” bukan hanya sekedar salam. Damai Sejahtera dari Yesus tidak dibatasi oleh situasi apapun. Ditengah penganiayaan sekalipun, para murid tetap merasa damai karena mereka ingat bahwa Yesus telah mengalahkan dunia,” (Yoh 16 : 33)

               Perjumpaan secara pribadi dengan Yesus telah mengalahkan dunia, inilah yang telah memampukan orang percaya tetap merasa damai sejahtera ditengah penderitaan. Damai yang dijanjkanNya. Yesus memberikan  suatu tugas  yang agung bagi para muridNya : “Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi.” (ayat 49).

Bagaimana keadaan kita sekarang, apapun masalah dan kekuatiran yang sedang kita hadapi, kita dapat berjumpa dengan Tuhan secara pribadi. Perjumpaan dengan Yesus yang bangkit memberikan kekuatan dan damai sejahtera yang tidak dibatasi situasi. “Damai sejahtera bagi kamu”  itulah berita yang menguatkan  dan memberi harapan bagi kita. Yesus sanggup memberi damai sejahtera yang sejati ditengah kesulitan, kesukaran dan pergumulan.

Hidup ini memang tidak pernah lepas dari kesukaran, tetapi sama sekali bukan tanpa pengharapan.

Hidup ini memang tidak bebas  dari pergulatan dan pergumulan tetapi bukan tanpa kemenangan.

               Meskipun ada hal berubah dalam hidup kita dan bahkan kesulitan yang dialami, namun ada banyak hal pula yang dapat dilakukan secara kreatif dan produktif.                 Dibutuhkan ketekunan dan kesabaran juga kesetiaan kita sebagai umat Allah agar kita menikmati buah berkat dari ketaatan kita untuk menyatakan damai sejahtera Allah. Kebangkitan Kristus memberi kekuatan bagi kita. Amin…(DRS)